Hati - Hati bila bercanda di Digital, Suka banyak yang Salah Presepsi
Tiba2 saja gw terpikirkan untuk gw tulis karena hal ini penting seperti harus gw tulis dan kasih tau ke semua teman2 gw kecuali buat yang sudah lama temanan sama gw mungkin tidak perlu lagi untuk membacanya lebih lanjut. Sudah banyak juga sih yang bercanda sama gw di dunia maya akhirnya mereka baper malahan ada yang sampai pernah nangis, apakah gw sampai segitu parahnya ya, padahal gw masih dalam batasan wajar dan tidak sampai mengeluarkan kata2 kotor atau sumpah serapah.
Memang gak bisa di pungkiri dan disalahkan juga sih, namannya juga dunia maya kita tidak bisa tau bagaimana ekspresi orang yang sedang berbincang dengan kita atau bercanda dengan kita disamping itu kita juga gak tau perasaan dia sedang bagaimana, kondisinya sedang gmana. Ini sih cuman saran dari gw aja sih kenapa lu gak bilang aja terus terang dan maaf kalau lu lagi gak bisa di ajak bercanda atau lu bilang aja terus terang jangan kayak begitu becandannya, itu - itu terus, tapi dengan kata yang baik2, pasti juga orang yang ledekin atau ngajakin becanda lu itu bakalan ngerti ko. Kebanyakan sih yang sudah2 begitu, soalnya gw juga suka begitu ko, atau kalau memang lu gak bisa bilang ya udh diemin aja nanti lu bisa bilang dengan lebih private atau ketika bertemu.
Bercanda memang diperlukan untuk menjadikan hari-hari kita lebih cerah dan segar. Namun setiap hal ada batasan-batasannya, setiap perkara ada kadar-kadarnya masing-masing, dan setiap urusan ada tempat-tempatnya.
Islam sangat menganjurkan agar tidak bercanda pada 3 perkara, yaitu menikah, talak, dan rujuk. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang artinya, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius: nikah, talak dan rujuk.” [HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah]
Nah gw coba jelaskan lagi secara lebih serius dan ada hadisnya juga, jadi sebenarnya balik lagi ke dalam bercanda pertemenan, itu masih hal wajar cuman memang tinggal balik lagi ke diri kita, kebanyakan dari kita tidak mau bilang terus terang kalau kita lagi gak mau diajak bercanda atau tidak suka dengan becandaan si A karena blablabla... contohnya, dari pada lu diem2 aja atau pakai sindiran2 yang ada malahan jadi berantem kalau orang yg lu sindir itu emang tersinggungan, ya beda cerita kalau gak tersinggungan, dia bakalan fine2 aja dan mungkin akan faham maksud nya sindiriannya itu agar tidak bercanda begitu lagi.
Marilah bersama2 kita menyikapi sesuatu hal dengan lebih dewasa dan bijak, usahakan pakai kepala dingin ya, soalnya kalau panas itu berarti sebenarnya lu lagi di hasut sama syaitan, jangan lupa ucapkan Istighfar biar syetannya pergi, karena segala sesuatu kalau syaitan sudah ikutan ke dalam perkara apapun maka akan menjadi besar dan parah pokoknya tidak akan berakhir baik.
Semoga segala kejadian yang kita alami bisa kita ambil hikmahnya. Mohon maaf jika gw kelewatan atau masih ada di hati kawan2 semua yang sakit atau tidak suka dengan bercandaan gw.
Komentar
Posting Komentar